MAKALAH
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
“KETAHANAN
NASIONAL DALAM ASPEK POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA”
DISUSUN
OLEH :
DAMIANUS
GALUH PRANGESTUAJI
2TB05
21317416
DOSEN
:
SRI
WALUYO
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
BAB I
PENDAHULUAN
Terbentuknya negara Indonesia
dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia
menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar
dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.
Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam.
Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman
dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai
yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama
untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang
dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia
yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.
Beberapa ancaman dalam dan luar
negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adadnya tekad bersama-sama
menggalang kesatuan dan kecintaan bangsa. Berbagai pemberontakan PKI, RMS
(Republik Maluku Selatan), PRRI Permesta dan juga gerakan sparatis di Timor-
Timur yang pernah menyatakan dirinya berintegrasi dengan Indonesia, meskipun
akhirnya kenyataan politik menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut.
Ancaman sparatis dawasa ini ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi
di Indonesia yang menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti
Aceh, Riau, Irian Jaya, dan beberapa daerah lain begitu pila beberapa aksi
provokasi yang mengganggu kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai
kerusuhan yang diwarnai nuansa etnis dan agama dan gangguan dari luar adalah
gangguan dari negara lain yang ingin menguasai pulau-pulau kecil yang masih
berada di didalam wilayah NKRI namun dekat dengan wilayah negara lain.
BAB II
PERMASALAHAN
Meskipun dihadapkan pada
berbagai tantangan, Negara Kesatuan Republik Indonesia masih tetap berdiri
sebagai satu bangsa dan Negara yang merdeka, bersatu, berdaulat. Hal tersebut
membuktikan bahwa Negara Indonesia memiliki keuletan dan ketangguhan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam mengatasi setiap bentuk tantangan,
ancaman, hambatan, dan ganguan dari manapun datangnya. Dalam rangka menjamin
ekstensi bangsa dan Negara dimasa kini dan dimasa yang akan datang, bangsa
Indonesia harus tetap memiliki keuletan dan ketangguhan yang perlu dibina
secara konsisten dan berkelanjutan.
Republik Indonesia adalah
Negara yang memiliki UUD1945 sebagai konstitusinya. Dalam semangat konstitusi
tersebut, kekuasaan pemerintah tidak bersifat absolute atau tidak tak
terbatas.Kedautan ada ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat, sedangkan penyelenggaraan kekeuasaan pemerintahan
dituangkan lebih lanjut kedalam kelembagaan tinggi Negara dan tata kelembagaan
Negara.
Dalam makalah ini akan dibahas
berbagai masalah sebagai berikut :
Pengertian ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional dalam aspek Politik
· Ketahanan
Nasional dalam aspek Ekonomi
· Ketahanan
Nasional dalam aspek Sosial Budaya
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ketahanan Nasional
Sebelum membahas ketahanan nasional
di bidang politik, sebaiknya kita membahas Ketahanan Nasional secara umum baik
sebagai konsepsik maupun strategi. Sebagai konsepsi, Ketahanan Nasional
merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekeuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang
dari dalam maupun dari luar, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
intregitas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta
perjuangan menegejar tujuan perjuangan nasionalnya.
Ketahanan
Nasional pada hakikatnya merupakan suatu konsepsi dalam pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan kemakmuran serta pertahanan dan keamanan dalam
kehidupan Nasional. Untuk deapat mencapai tujuan Nasionalnya,suatu bangsa harus
mempunyai kekuatan, kemampuan, daya tahan dan keuletan. Dengan demikian
jelaslah bahwa Ketahanan Nasional harus diwujudkan dengan mempergunakan baik
pendekatan kesejahteraan (prospeety appoarch) maupun
pendekatan keamanan (security appoarch).
Ketahanan Nasional dapat juga di
pandang sebagai suatu suatu strategi. Ketahanan Nasional sebagai strategi
berpokok pangkal pada masalah kelangsungan hidup (survival) dari sesuatu bangsa.
Masalah survival ini juga menjadi masalah Negara-negara berkembang lainnya
selain In donesia, bahkan juga masalah dari Negara-negara maju. Tidak salah
apabila dikatakan bahwa masala survival merupakan masalah utama bagi semua
bangsa. Penentuan strategi yang paling tepat untuk mempertahankan kelangsungan
hidup suatu bangsa dan Negara di pengaruhi oleh macam atau jenis bahaya dan
ancaman yang dihadapi serta situasi dan kondisi bangsa dan Negara yang
bersangkutan.
B. Ketahanan Nasional di Bidang
Politik
Seperti yang diuraikan diatas, dapat
dirumuskan pengertian ketahanan Nasional dibidang politik adalah kondisi
dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kehidupan politik
Bangsa dan Negara.
Cara mewujudkan Ketahanan Nasional
di bidang politik dilihat dari aspek politik dalam negeri : Sistem pemerintah
berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang besifat absolut, kedaulatan
di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR sebagai penjelmaan seluruh
rakyat. Mekanisme politik memungkinkan adanya perbedaan pendapat, namun
perbedaan pendapat tidak menyangkut nilai dasar sehingga tidak berseberangan yang
dapat menjurus kepada konflik fisik. Kepemimpinan nasional mampu mengakomodasi
aspirasi yang hidup dalam masyarakat dengan tetap berpedoman pada Pancasila,
UUD 1945, dan wawasan nusantara.
Komunikasi politik bertimbal balik
antara pemerintah dengan masyarakat dan anatarkelompok atau golongan dalam
masyarakat terjalin dengan baik untuk mencapau tujuan nasional dan kepentingan
nasional. Politik berasal dari kata politik yang mengandung makna kekuasaan
(pemerintahan) dan atau politik yang berarti kebijaksanaan. Di Indo¬nesia, kita
tidak memisahkan politik dari policik. Hubungan ini ter¬cermin pada
pemerintahan negara yang berfungsi sebagai penentu ke¬bijaksanaan dan ingin
mewujudkan aspirasi semi tuntutan masyarakat. Karena itu, kebijaksanaan
pemerintahan negana tersebut harus serasi dan selaras dengan keinginan dan
aspirasi masyarakat.
Politik di Indonesia, yang harus
dilihat dalam konteks Ketahanan Nasional, meliputi dua bagian utama, yairu
Politik dalam negeri dan Politik luar negeri.
Politik
Dalam Negeri
Politik dalam negeri adalah
kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu
menyerap aspirsi, dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem.
Unsur-¬unsurnya terdiri dari struktur politik, proses politik, budaya politik,
komunikasi politik, dan partisipasi politik. Struktur Politik merupakan wadah
penyaluran kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah pengkaderan pimpinan
nasional.
Politik
Luar Negeri
Politik luar negeri adalah salah
satu sarana pencapaian kepantingan nasional dalam pergaulan antarbangsa.
Politik luar negeri Indonesia yang berlandaskan pada Pembukaan UUD 1945
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
keadilan sosial, serta anti penjajahan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
dan perikeadilan.
C. Ketahanan Nasional di Bidang
Ekonomi
Ketahanan Nasional Merupakan kondisi
dinamika Negara yang meliputi seluruh aspek dalam kehidupan Nasional yang
berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan. Ketahanan Nasional memiliki
banyak kemampuan dalam mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala masalah dan ancaman- ancaman baik yang datang dari dalam
maupun dari luar dan secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin
kelangsungan hidup perekonomian bangsa dan negara Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi
kehidupan perekonomian bangsa, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi
nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil
dan merata. Dengan demikian, pembangunan ekonomi diarahkan kepada mantapnya
ketahanan ekonomi melalui terciptanya iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya
fungsi lingkungan hidup serta meningkatkan daya saing dalam lingkup persaingan
global.
Salah satu bentuk ketahanan nasional
adalah ketahanan dalam bidang ekonomi. Ketahanan Nasional dalam bidang Ekonomi
dapat dilihat dari kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang dimana dalam
bangsa tersebut dapat memelihara kemandirian Ekonomi Nasional.
Untuk mencapai tingkat ketahanan
ekonomi sesuai yang diinginkan maka banyak memerlukan pembinaan, diantaranya
yaitu :
1.
Ekonomi
kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan
monopolistis.
2.
Pembangunana
ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
3.
Sistem
ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan
yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
4.
Pemerataan
pembangunan dan pemanfaatan hasil- hasilnya senantiasa memperhatikan
keseimbangan antar sector dan antar wilayah.
5.
Struktur
ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam keterpaduan
antar sektor pertanian, industri dan jasa.
Perekonomian adalah salah satu aspek
kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat,
meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Usaha-usaha untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok serta
cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi
kebutuhan. Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu negara akan member corak
dan warna terhadap kehidupan perekonomian dari negara itu. Sistem perekonomian
liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh
yang datang dari luar. Disisi lain, system perekonomian sosialis dengan sifat
perencanaan dan pengendalian penuh oleh pemerintah, kurang peka terhadap
pengaruh dari luar. Kini tidak ada lagi sistem perekonomian liberal murni dan sistem
perekonomian sosialis murni karena keduanya sudah saling dilengkapi dengan
beberapa modifikasi didalamnya.
D. Ketahanan Nasional di Bidang
Sosial Budaya
Wujud
ketahanan social budaya tercermin dalam kondisi kehidupan social
budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuanmembentuk
dan mengembangkan kehidupan social budaya manusia danmasyarakat Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cintatanah air,
berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serbaselaras, serasi dan
seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asingyang tidak sesuai
dengan kebudayaan nasional.
Pertahanan
Nasional merupakan gambaran suatu negara yang berisi tentangkeuletan dan
ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,hambatan dan
ancaman baik langsung mau pun tidak langsung yang dating daridalam maupun dari
luar negeri tersebut, yang bias membahayakan integritas,identitas dan
kelangsungan hidup bangsa.Pertahanan Nasional sangat di perlukan oleh negri
kita, karena banyaknya ancamanyang dihadapi yang dapat menyebabkan kondisi dan
situiasi negri kita selalu berubah-ubah. Karena itu pertahanan nasional
harus dibina dan ditingkatkan,sesuai dengan kondisi dan ancaman yang akan
dihadapi oleh negeri kita.
Cara
meningkatkan pertahanan nasional secara dinamis yaitu dengan cara :
1. Mandiri
Ketahanan
Nasional harus mandiri supaya tidak tergantung kepada negara lain.Dan tidak
gampang putus asa dalam menjalankan tugasnya. Kemandirian(idenpendency) ini
merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang salingmenguntungkan dalam
perkembangan global (interdependent).
2. Dinamis
Ketahanan
Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun, tergantung pada
situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan strategisnya. Karena itu,upaya
peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan ke masadepan dan
dinamikanya diarah kanuntuk pencapaian kondisi kehidupan nasionalyang lebih
baik.
3. Wibawa
Keberhasilan
pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara lanjut dan berkesinambungan
akan meningkatkan kemampuan dan keseimbangan akanmeningkatkan kemampuan dan
kekuatan bangsa. Semakin tinggi tingkatKetahanan Nasional Indonesia semakin
tinggi pula nilai kewibawaan dan tingkatdaya tangkal yang dimiliki oleh bangsa
dan negara Indonesia.
4. Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi
Ketahanan Nasional Indonesia tidakmengutamakan sikap konfrontatifdan
antagonistis, tidakmengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata,
tetapilebih mengutamakan sikap konsultatif, kerja sama serta saling menghargai
denganmengandalkan kekuatan, moral dan kepribadian bangsa.
Pertahanan
Nasional juga dapat berjalan dengan baik apabila kita sebagaimasyarakat bangsa
Indonesia saling bekerjasama untuk mewujudkan negara yang berdaulat
adil dan makmur tanpa ada pengecualian dan kita tidak bolehmenyimpang dari
Ideologi bangsa kita sendiri yaitu pancasila.
Ketahanan
social budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya Indonesia yang berisi
keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi sertamengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang dating dariluar
maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung
membahayakankelangsungan kehidupan social budaya.
Untuk
mewujudkan keberhasilan ketahanan social budaya warganegaraIndonesia perlu Kehidupan
social budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa
kepada TuhanYang MahaEsa, rukun, bersatu, cintatanah air, maju, dan sejahtera
dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu
menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan
nasional.
Dalam
setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi
oleh budaya asing (local genuis). Local genius itulah pangkal segala kemampuan
budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya- budayas
uku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima
sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan
secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap
budaya lainnya.
Kebudayaan
nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia. Identitas
bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat
dasar:
1.
Religius
2.
Kekeluargaan
3.
Hidup serba selaras
4.Kerakyatan
Wujud
ketahanan social budaya tercermin dalam kondisikehidupan social budaya bangsa
yang dijiwai kepribadian nasional, yangmengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan social budaya manusia dan masyarakat
Indonesia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan yang maha esa, bersatu,
cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahteradalam kehidupan yang serba
selaras, serasi dan seimbang serta kemampuanmenangkal penetrasi budaya asing
yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
KESIMPULAN DAN SARAN
· Kesimpulan
Ketahanan Nasional yang
dapat dipandang sebagai konsepsi dan strategi meliputi aspek-aspek kemasyarakatan
dari kehidupan Nasional kita yaitu ideology, politik, ekonomi, sosial budaya
dan pertahanan keamanan.
Salah satu ketahanan
Nasional ialah ketahanan Nasional di bidang politik yaitu kondisi dinamika
ketahanan politik bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi
dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan yang datang dari
luar maupun dari dalam secara langsung dan tidak langsung untuk menjamin
kelangsungan hidup politik bangsa dan Negara Republik Indonesia berdasarkan pada
Pancasila dan Undang-undang 1945.
Dalam rangka ketahanan
Nasional di bidang politik, maka system politik tersebut harus mampu memenuhu
fungsi-fungsi yaitu : mempertahankan pola, mengatur dan menyelesaikan
pertentangan-pertentangan, mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, mampu
mencapai tujuan, mampu mengadakan integrasi.
· Saran
Menerapkan ketahanan nasional memang tidak mudah. Perlu adanya
usaha dan kerja keras yang melibatkan seluruh warga indonesia agar negara dapat
damai dan sejahtera. Sebagai seorang pemuda dan pemudi harusnya kita dapat
mempertahankan ketahanan bangsa kita.hal-hal yang
dapat kita lakukan antara lain:
o Mengerti dan faham akan
negara kita sendiri,baik sejarah maupun norma serta undang-undang dan peraturan
yang ada
o Melakukan hal-hal
positif yang membuat bangsa kita lebih hebat.misalnya dengan prestasi diluar
negeri sehingga bangsa lain melihat kita sebagai bangsa yang sangat dibutuhkan
oleh bangsa lain.terutama dalam Iptek.
o Bersatu padu dalam
menjaga persatuan tanpa membedakan ras,suku dan agama
o Menjadikan bangsa kita
ini menjadi suatu keluarga.yaitu dimana anggota keluarga
yang satu terancam maka anggota keluarga yang lain ikut membantu pertahanan
anggota keluarga yang terancam tersebut.
o Tidak mudah terprovokasi oleh provokator
o Bersifat dan berjiwa pancasialis serta
mengikuti ajaran-ajaran yang ada di dalam pancasila dari sila pertama sampai
sila kelima
BAB
V
DAFTAR
PUSTAKA
Pendidikan
Kewarganegaraan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,2007
Prof.
Drs. S. Pamudji, MPA (1985), Demokrasi Pancasila dan Ketahanan Nasional,
Suatu Analisa di Bidang politik dan pemerintahan, Penerbit Pt. Bina Aksara
Jakarta.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/ketahanan-nasional-52/
http://skripsi-artikel-makalah.blogspot.co.id/2010/08/makalah-ketahanan-ekonomi-nasional.html
https://aulialastriarsi.wordpress.com/2015/05/29/ketahanan-sosial-di-bidang-sosial-budaya/
Komentar
Posting Komentar