BURJ KHALIFA



Burj Khalifa (bahasa Arab برج خليفة yang berarti 'Menara Khalifa'), sebelumnya bernama Burj Dubai, adalah sebuah pencakar langit di DubaiUni Emirat Arab yang diresmikan pembukaannya pada 4 Januari 2010. Ketinggian pencakar langit ini adalah 828 meter (2.717 kaki).[1]Biaya untuk membangun Burj Dubai sekitar 4,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40 triliun.

Hasil gambar untuk burj khalifa

Burj Khalifa adalah bangunan tertinggi di dunia yang pernah dibuat oleh manusia. Dimulai dari melewati ketinggian Taipei 101 sebagai bangunan tertinggi di dunia pada 21 Juli 2007. Pada tanggal 12 September 2007, Burj Khalifa berhasil melewati ketinggian CN Tower sebagai struktur bebas (tanpa penyangga) tertinggi di dunia dan pada tanggal 7 April 2008 struktur tertinggi di dunia dari Menara KVLY-TV yang berada di BlanchardNorth DakotaAmerika Serikat berhasil dilewati. Struktur tertinggi yang pernah dibuat oleh manusia, Menara Radio Warsawa 645,4 m (2.120 kaki) dibuat pada 1974 (namun runtuh pada saat renovasi pada 1991) berhasil dilewati pada 1 September 2008.

Konstruksi Burj Khalifa

Burj Khalifa ini dibangun oleh Perusahaan Korea Selatan, Samsung Engineering & Construction, yang juga mengerjakan Menara Kembar Petronas dan Menara Taipei 101. Samsung Engineering & Construction membangun Burj Khalifa bersama-sama (joint operation) dengan Besix dari Negeri Belgia dan Arabtec dari UAE.

Di bawah hukum UAE, Kontraktor dan Engingeer, Hyder Consulting, bersama-sama bertanggungjawab untuk pembangunan Burj Khalifa

Konstruksi Burj Khalifa
Struktur utama Burj Khalifa dibuat dari beton bertulang. Lebih dari 45,000 m3 beton digunakan, dengan berat lebih dari 110,000 ton untuk sistem pondasinya. Pondasi menggunakan pile cap yang didukung dengan 192 tiang (piles), dengan diameter tiang sebesar 1.5 meter dengan kedalaman lebih dari 50 meter. Konstruksi Burj Khalifa menggunakan 330.000 m3 beton dan 55.000 ton besi beton. Pelaksanaan konstruksinya menghabiskan 22 juta jam kerja (man-hours) Pada pondasi digunakan beton mutu tinggi dengan permeability yang rendah. Sistem cathodic protection digunakan untuk menghindari korosi besi beton dari pengaruh air tanah. Pada bulan Mei 2008 beton yang dapat dipompa sampai ketinggian 606 meter (lantai 156) telah mencapai rekor dunia. Untuk mencapai ketinggian tersebut digunakan concrete pump khusus.

Konsistensi beton yang digunakan pada proyek ini sangatlah penting. Sangatlah sulit menciptakan beton yang dapat dialirkan sampai ketinggian 600 meter dan juga harus dapat menyesuaikan dengan temperatur udara tinggi ( dapat mencapai 50 derajat Celcius ). Untuk mengatasi kondisi ini, beton tidak dicor pada siang hari. Selama musim panas, pembuatan beton dilakukan dengan menambahkan es ke dalam campuran dan di cor pada malam hari, pada saat udara dingin.

Menara ini akan berdiri di atas pondasi frame-tebal 3,7 juta segitiga didukung oleh 192 tumpukan baja bulat atau dukungan silinder dengan diameter 1.5m dan kedalaman 50m (164 ft) di bawah tanah. Kekuatan tinggi beton digunakan untuk membantu mencapai stabilitas pada struktur ultra-tinggi. Burj Khalifa dirancang untuk menahan gempa berukuran sampai dengan enam skala Richter. Ini juga memungkinkan akan terus stabil selama angin parah hingga 55m per detik.

Untuk memastikan stabilitas struktural dari Burj Khalifa selama konstruksi, gerakan menara vertikal dan lateral dilacak dengan bantuan sistem penentuan posisi berbasis satelit global. Selama konstruksi, setiap perubahan dalam distribusi beban bangunan erat dimonitor secara real time melalui penggunaan lebih dari 700 sensor tertanam dalam strukturnya.

Pembuatan Burj Khalifa pada dasarnya adalah pengulangan dari suatu jadwal produksi tiga hari yang melibatkan instalasi bala bantuan baja, menuang beton, dan sebagainya. Di sini, segmen baja telah berkumpul di area pementasan di tanah sebelum diangkat ke daerah memperbaiki di langit saat konstruksi berlangsung. Untuk memastikan Burj Khalifa adalah yang tertinggi di planet ini, menara ini atasnya dengan struktur spiral yang memanjang dari tanda 700 meter. Untuk mendapatkan itu di sana, blok untuk dasar spiral sebenarnya berkumpul di dalam gedung. Kemudian, pipa puncak menara diangkat oleh jack hidrolik dengan bantuan kabel baja.

Burj Khalifa dirancang dengan empat tempat penampungan pengungsian setiap 30 lantai dalam keadaan darurat seperti kebakaran atau serangan teroris. Juga, di samping 54 lift kecepatan tinggi, lift darurat terpisah tengah dipasang dengan cepat dan aman mengevakuasi penghuni terletak pada tingkat lebih tinggi.

Fasad Burj Khalifa
Rekor :
  • Menara ini mempunyai lift tercepat dengan kecepatan 60 km/jam atau 16.7 m/s.
  • Bangunan dengan paling banyak lantai: 160 (sebelumnya Menara Willis dan World Trade Center - 110 lantai)

Burj Khalifa 
Burj Khalifa building.jpg
ArsitekSkidmore, Owings and Merrill
Insinyur
Struktural
Bill Baker at SOM[4]
KontraktorJoint venture between Samsung C&TBesix; and Arabtec
Supervision Consultant & Architect of Record Hyder Consulting
Consutruction Project Manager Turner Construction
Grocon[5]
Planning Bauer AG and Middle East Foundations[5]
Lift contractor Otis[5]
VT consultant Lerch Bates[5]
PengembangEmaar

Komentar